Jumat, 27 Januari 2012

Badai Matahari

Badai Matahari menjadi topik utama dibeberapa media massa pada beberapa hari yang lalu, karena terkait berita dari situs luar yang katanya akan mengganggu sistem elektronik di seluruh dunia yang terkena dampak mengerikan tersebut. Namun gosip yang beredar sepertinya tidak terbukti untuk saat ini, banyak yang mengatakan bahwa barang-barang elektronik yang sedang menyala akan rusak apabila Radiasi tersebut sampai ke bumi.

Berita Terbaru mengutip dari situs detiknews "Bahwa akan ada radiasi dari Matahari yang membahayakan dan bisa merusak perangkat telepon, jadi jangan menelepon malam nanti, itu kabar bohong," kata Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.



Dia menjelaskan secara umum badai Matahari terjadi pada 23 Januari dan dampaknya dirasakan pada 24 Januari pukul 21-22.00 WIB. Peristiwa hanya berlangsung beberapa jam, setelah itu keadaan kembali normal. Umumnya fenomena alam ini berdampak pada orbit satelit. Namun menurut Djamaluddin sejauh ini belum ada laporan gangguan pada satelit.

Jadi memang saat ini tidak terbukti bahwa efek ini bisa membuat barang elektronik kita menjadi rusak, tapi untuk berjaga-jaga kalau bisa saat kita mau tidur sebaiknya handphone matikan dulu. Sedangkan ada berita bahwa badai ini akan menuju puncaknya pada tahun 2013, jadi dari sekarang kita mesti waspada saja akan dampak buruk tersebut.

Namun, tidak benar radiasi dari Matahari itu akan berefek langsung bagi tubuh manusia. Juga tidak ada efek radiasi ketika berkomunikasi menggunakan telepon seluler. "Kalau ada berita itu hanya hoax," kata Thomas. Efek paparan proton hanya terjadi di wilayah kutub.

Itulah berita terkini seputar topik badai matahari yang saat ini banyak ditakuti oleh para pengguna barang elektronik khususnya pemakai Handphone, terima kasih sudah membaca postingan terbaru mudah-mudahan bermanfaat bagi anda semuanya.

Sumber : http://www.ocimweb.com/2012/01/badai-matahari.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar