EFEK badai Matahari yang terjadi pada Minggu (22/1) akan menghantam bumi hingga Rabu (25/1) ini. Badai ini merupakan yang terkuat sejak Mei 2005. Fenomena tersebut menyebabkan radiasi yang dapat mengakibatkan gangguan pada satelit dan kinerja astronot di luar angkasa.
Doug Biesecker, seorang fisikawan, mengatakan badai matahari nantinya juga dapat menyebabkan masalah pada komunikasi di pesawat. Letusan dari badai matahari ini diikuti satu-dua-tiga lontaran.
Kemudian, tambah Biesecker, lontaran massal korona (plasma yang berasal dari matahari) yang bergerak sekitar 1 atau 2 juta mil per jam. Namun, karena badai ini sangat cepat, lontaran tersebut dapat bergerak keluar dengan kecepatan yang meningkat menjadi 4 juta mil per jam.
Plasma ini telah menyebabkan banyak masalah di Bumi, seperti jaringan listrik padam yang terjadi pada tahun 1989 di Quebec. Selama beberapa tahun terakhir matahari tidak menunjukan aktivitasnya. Pada tahun lalu para ilmuwan memprediksikan matahari akan dalam kondisi sangat tenang yang biasanya terjadi sekali seabad. (News.yahoo/*/OL-10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar